1:38:00 AM Valencia Ng 0 Comments

Some will say you need to find the common men who share your mind
Where others say to hide yourself, protect your heart above all else
And we all like to find our place with who is right or wrong
But to love someone, when you love someone
That's where you belong


- To love someone, Ben Abraham

0 comments:

Tell me anything

About this blog

9:23:00 PM Valencia Ng 0 Comments

Baru sadar tidak pernah benar-benar menulis tentang blog ini. Jadi mungkin sudah waktunya dicoba? Hahaha. Okay, here we go.

What
Blog ini namanya "She designs a life she loves". Artinya adalah sang penulis sebagai seorang designer kehidupan yang terus menerus menggabungkan elemen-elemen dalam hidupnya dari yang sudah ada kemudian diolah menjadi sesuatu yang sesuai dengan esensi dari "desain", yaitu yang berguna, berhasil menyampaikan suatu pesan tertentu, dan berperan aktif untuk menghasilkan sesuatu yang indah dari elemen yang sudah ada. "A life she loves" artinya bahwa kehidupan yang sudah didesain ini, sesuai dengan apa yang penulis suka, yang sesuai dengan "passion" yang penulis miliki. 

Dulunya blog ini bernama "World of our own". 

Isi dari blog ini campuran dari apa yang dialami penulis, tapi banyak juga yang fiksi tapi dibuat seakan-akan nyata. Inspirasinya bisa darimana saja, dari pengalaman pribadi, pengalaman orang-orang terdekat si penulis, ataupun berdasarkan imajinasi penulis itu sendiri. Objek "dia" atau "kamu" ini tidak ditujukan pada satu tokoh tertentu, tapi pada banyak orang. Pemilihan kata "kamu" sebagai objek bertujuan agar pembaca dapat merasa lebih personal/akrab dengan tokoh yang ditulis.

Secara bahasa, penulis merasa bahwa ia bukan tipikal yang menulis indah, tetapi lebih apa adanya, baik dalam pemilihan kata ataupun majas. Tetapi terkadang, penulis benar-benar menuliskan dengan bahasa sehari-hari, singkatan, bahkan campuran dari bahasa Inggris, juga penggunaan "gw dan elu". 

Who
Penulis bernama Fitriana Valencia. Sedang kuliah jurusan desain, semester ke 4. Menulis itu murni hobi, bukan karena pekerjaan atau kegalauan. Sejak kecil sudah mulai menulis, dari menulis jurnal/diary sekali-kali, atau mencoba mengarang. Konon, kesukaan pada menulis diturunkan dari ayahnya. Tidak pernah benar-benar merasa sebagai penulis yang baik, ataupun benar. 

When
Blog ini mulai dibuat tahun 2009, untuk memenuhi salah satu nilai, entah dari pelajaran akademis ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Baru mulai ditulis lagi akhir 2010 dan mulai rutin ditulis setelah akhir 2011. 

Penulis tidak memiliki ritme tertentu dalam menulis sehingga dapat menghasilkan post yang berbeda-beda jarak antar waktunya. 

Why
Kenapa menulis? "If I don't write to empty my mind, I go mad". - Lord Byron. Menulis itu hobi, sekali lagi, tapi terkadang juga sarana untuk mengekspresikan diri dan perasaan. Terkadang untuk menumpahkan perasaan, terkadang juga untuk membungkam perasaan. Tetapi, pada dasarnya menulis untuk kesenangan pribadi ketimbang untuk mengikuti trend atau dibaca orang dan jadi berguna. Menulis juga terbukti untuk menyimpan hal-hal yang ingin diingat oleh penulis, atau yang tidak mungkin dijelaskan secara langsung. 

How
The "creative" process pada dasarnya tidak sekreatif itu. Terkadang malam semakin larut dan ada keinginan untuk menulis. Terkadang ada beban dan merasa terlalu 'overwhelmed' kalau disimpan sendiri. Untuk fiksinya, memang tidak ditujukan pada orang tertentu, tetapi terkadang bisa terinspirasi dengan sosok tertentu. Terkadang kesannya pengalaman pribadi, yang sesungguhnya terjadi adalah penulis 'mengekstrak' dan 'menuang' perasaan yang pernah dialami lalu dibuat jadi sebuah ramuan baru. Misalnya rasa sedih, atau rasa tenang, dan sebagainya. Jadi walaupun pembaca terkadang menebak-menebak apakah yang ditulis benar-benar pengalaman pribadi penulis, tujuan dari 'ekstrak' perasaan itu agar perasaan itu dapat terbawa ketika pembaca membaca isi blog. Terkadang penulis menulis tanpa dipikir dua kali dan hasilnya menjadi sangat informal. Tetapi prosesnya yang terpenting adalah menaruh jiwa atau kepribadian penulis dalam tulisannya. :)



0 comments:

Tell me anything

In this crazy life, through these crazy times.

8:24:00 PM Valencia Ng 0 Comments



Jadi gw menemukan post galau gw, 3 tahun lalu, tentang ..... persahabatan disini ...  
Dan gw sekarang berdiri di sini, 3 tahun kemudian, dan untuk sejenak, gw merasa bener-bener bersyukur ada disini. Menjadi Valen yang seperti ini. 

Keinginan buat nulis post ini sebenernya udah lama, udah dari zaman kapan tau. Tapi, yang bener-bener bikin kepengen itu adalah ketika salah satu temen/senior/half-mentor sinematografi gw, Kak Moti nanya begini : "sahabat kamu yang bener-bener deket siapa?" Jujur bingung banget jawabnya. Semuanya deket. Deket banget. Kalo mau ditanya siapa yang paling deket, jujur aja bingung. 

Dulu, gw pernah bener-bener deket ama satu orang. Selama belasan tahun. Sebelum akhirnya menyadari kalau people grow apart. Dulu, dia tau semuanya. Tapi  sekarang, jujur aja, gw lebih prefer sekarang ini. 

Dulu *ya jujur aja sampe sekarang juga*, gw beneran bukan tipe temen yang care sih. Gw bukan tipe yang selalu ngecheckin orang kabarnya apa, bukan tipikal yang rajin ngebalesin chat di grup, bukan tipe yang gampang dihubungi dan bukan tipe yang gampang diajak jalan. Gw tipikal temen yang susah banget dijadiin temen. Gw gampang ngambek, gampang moody, galau banget, kadang gw berpikir kok rasanya gw ga bisa ngasih influence yang baik ya ke temen-temen gw sendiri? Apa rasanya temenan ama orang kayak gw? 

Gw juga sebenernya bisa dibilang bukan anggota yang baik. Gw pemalas, dan gw suka complain. Gw juga suka nunda. Ini serius. Hahahahah. Sekali lagi, gw bukan tipikal yang rajin bacain grup line, dan sekali lagi, bisa sangat ngotot akan apa yang gw percayain.

Terus sekitar 1 minggu terakhir gw ngeline closest friends gw satu-satu. Pertanyaannya sesimple ini. "Am I a bad friend?". Terus gw ngeline dan nanya langsung ke 8 orang, 3 di antaranya ketua organisasi gw, 3 lainnya adalah ketua acara gw, dan 2 adalah orang yang pernah merekomendasikan gw untuk gw bisa sampai di titik sekarang ini. Pertanyaannya, "Do you regret that I'm here, that you put me here? Is there anything I can improve?" 

Jawabannya hampir mirip. Tapi gw dapet banyak masukannn. Dari situ, gw kemudian expand my views gitu tentang dunia sekitar. Ketika gw cerita ama orang or orang cerita ama gw, gw mencoba untuk bener-bener pay attention. Gw liat ke belakang dan bener-bener bersyukur karena mereka ada buat gw. Despite how messed-up I can be. 

Sekarang mau ngambil waktu untuk ngucapin THANK YOU buat teman-teman terdekat gw. Kepada komunitas gw. Kepada mentor. Kepada ketua-ketua. Kepada semuanya. 

Buat percakapan bodoh, super bodoh. Mulai dari tentang pup yang diekstrak ataupun tentang hinaan dengan buah. Mulai dari inside jokes dan sarcasm. Mulai dari metafora-metafora aneh
Buat segala quality time disela-sela kegiatan yang padet
Buat segala jenis teguran yang frontal, yang kadang rasanya nyelekit tapi buat kebaikan gw sendiri 
Buat curhatan gw yang super detail dan super panjang *ga semua orang kebagian kayak gini, mungkin hanya dikit banget yang denger detailnya*. Yang bisa berjam-jam cuma buat curhat
Buat waktu photobooth aneh dan ganti profile picture setiap kali foto. 
Buat sesi tanya jawab interogasi dengan dua temen deket gw dimana gw bisa nanya apapun ampe kalian cape ama gw *yes, I'm looking at you, Mike and Mayer*
Buat segala pelukan, virtual hugs, dan (cozy)(cozy)
Buat tahunan yang udah dilewatin bersama valen yang makin ga alay tiap harinya. Yang mencoba untuk lebih baik lagi
Buat temen-temen gw yang bahkan tahan bersama gw ketika rambut gw berbau telor HAHA ataupun pas lagi super lepek kayak abis keramas pake minyak
Buat video call dan call padahal beda timezone dan beda benua. 
Buat masa-masa paling ga enak, masa-masa berantem
Buat orang - orang yang anehnya setara ama gw dan tahan betapa anehnya gw ahahaha
Buat orang-orang yang bener-bener put effort buat mempertahankan pertemanan dengan gw
Buat semuanya

Buat orang-orang yang udah ngasih kepercayaan buat di posisi ini
Buat orang-orang yang selalu bisa ngasih masukan, yang mau jujur apa adanya

Buat semua yang bisa ngeliat gw, the best version of me, even when I fail to see it
For those people who can make me laugh when I don't even want to smile

THANKYOUUU. I love you, guys. 

Buat semua yang sekarang lagi ngadepin masalah, I want to make sure, that I will always be there for you. I can't make a promise I can fix your problems or that I will give you solutions. All I can promise is that you don't have to face it all alone. 

I love you. 

And I don't want to change you, for a little bit. I accept you for who you are right now and I'll encourage you if you want to change for the better. 

Gw ga pernah tau ke depannya bakal gimana. Mungkin kita akan pisah, mungkin jalan hidup kita bakal barengan. Mungkin hidup kita bakal masing-masing. Gw ga pernah tau. But I'm forever thankful I met you. Gw akan selamanya bersyukur dengan hari ini. 

"Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang - orang yang sebisa mungkin mempertahankannya" - Refrain. 


0 comments:

Tell me anything

A world with you

12:28:00 PM Valencia Ng 0 Comments



Let's hit the road and throw out the map
Wherever we go, we won't look back
Cause we're going places and we're going there fast
And let's move to Paris and get ourselves a loft
Let's live in squalor, and spend all cost
Let's throw caution to the wind and start over again

* Think how many doors we'll open
Just as many stars are shining
Who knows where we're going
Yeah who knows what we'll find
I want to see the world 
The way I see a world with you
*
Let's hike in the mountains and challenge our will
Let's leap over canyons and get lost in the hills
I want to see the world the way I see a world with you

All of our prayer will be answered
The sum of all our failures, 
They cannot hurt us now
Let's hoist up ourselves
And shove off to China and climb up a wall
We'll keep on climbing, looking over it all
Laughing it up, yeah having a ball
*
I want to see the world 
The way I see a world with you 


Jason Mraz- A world with you

0 comments:

Tell me anything

11:12:00 PM Valencia Ng 0 Comments


0 comments:

Tell me anything

The fault in our reality

12:45:00 PM Valencia Ng 0 Comments


I seriously wonder if this world will be a better place if we're completely be honest to each other. At one side, I know I'm completely terrified by my own thoughts, what is going to happen if they know my thoughts? But at the other side, I guess I'm just not into reading between the lines anymore? I have a gift to read implicitly but I guess I'm not interested to decode all these signs anymore

Girls blame guys because usually as we say, guys send the mixed-signals. One moment he's into you, then the next moment he acts like he doesn't care. Girls blame themselves because they expect too much, so they try anything they can to protect their hearts. Guys call it 'jual mahal'. Guys blame girls because they think girls send mixed-signals. So, what's wrong, why can't we be honest? 

I guess both sides try to protect their hearts. Hurt people hurt people. It's the never ending cycle. I think the jerk is just someone who once was hurt by someone else. I guess we weren't born to disappoint others. But life gets in the way, and sometimes, disappointment happens. 

Idk why I started to write this post as a joke, but the more I write, it's getting more serious. The reason why I wrote this because I was too random last night and I asked my best friends (the guys, Mike & Mayer) about how do we know if someone likes us or not? Do guys have the same method to obviously catch a girl, or what? How do you separate 'good guys' or 'guys who like the girls' and vice versa. The discussion starts from there. 

Then..... I see this. 

Mayer :  Cwo tuh tindakannya sesuai dg respon cwe.  Cwo itu adaptif terhadap respon cwe 
Me :  bukannya cewek respond ssuai tindakan cowok?

NAH LHO. HAHAHAH. I laughed out loud when I read this. Seriously, though. We had a further debate later. Maybe that's why. People both wait to start the first move. This made me wonder if actually how many people out there who were disappointed just because they waited for each other when they actually had similar feelings.

HAHAHA. Okay, seriously. This is funny. And sad, at the same time. How stupid and messed up our society is. Will this world become a better place if we just stop complicate things and say what you really need to say? Maybe not about dating but everything. If there is a problem, you talk straight to the internal, not external. If you're hurt, you say it. That's all what it takes. 

I'll end this random post with my favorite quote

If you are going to love me, love me deeply.
If your going to break my heart, then break it all.
If you're going to care, care for me completely.
If you decide not to hold me, then just let me fall.
If you are going to stay, then stay forever.
And if you want to leave, then do it today.
If you are going to change, then change for the better.
And if you are going to talk, then please mean what you say






0 comments:

Tell me anything

Four - part III.

1:37:00 AM Valencia Ng 0 Comments


“And if the man who once upon a time had been a boy who promised he'd never fall in love with another girl as long as he lived kept his promise, it wasn't because he was stubborn or even loyal. He couldn't help it.”  ― Nicole KraussThe History of Love

Two words,
that glued the whole thing together
Two words, were the only thing that she needed
to be strong when she wasn't,
to be patient when she can't even wait for a bus to pass by,
really patient that she surprised herself
She can even count with her fingers how many days they spent together,
Before it turned to be thousands days apart
It was a silly promise made by a girl who was too young
Who thought she understood love
But he wasn't meant to come to give her love
He was destined to taught her one

He taught her the good in goodbye,
the agony of letting go, which she believes the highest form of love
he taught her about dream, that she is supposed to dream big, and wild, and
never, ever let anyone change it
even though he himself failed to dream big
In his absence, she learned to appreciate his presence
She learned to keep his promise even if the people who made it fail,
she learned that the promise stays the same
She learned that waiting is meant for strong people, and she's not

Time flew and distance grew
People change, feelings change.
Disappointment took its place,
They taught each other what disappointment means
and each time, they remind each other of it
They took separate ways, for good
No words left, even though there are so much things to say
and inside, she actually wonders,
what if,

what if one day they meet at one coffee shop
and just talk, talk for hours
for all the things they kept inside for such a long time
what if, they actually talk... as old friends
who laughed at the past, the way they fell in love with each other,
the foolish days,
talk about his shattered dreams, or her scattered doubts
without feelings left, but just two old friends
who accepted reality that some people are not meant to be together

two people
who once was glued
by two words
that once meant everything

"I'll wait".




0 comments:

Tell me anything

September 12th - A night to remember

11:45:00 PM Valencia Ng 0 Comments

0 comments:

Tell me anything

Back to you

11:35:00 PM Valencia Ng 0 Comments


I planned doing this few months before. 2 days ago, I slept only 2 hours. Last night, I came home almost midnight (like only a few minutes before midnight). Tired? Yup, kinda. More mentally and emotionally than physically tired. 

So I planned to come back to meet Mama. She was cremated almost 1 year ago, and she died exactly 1 year ago. We scattered her ashes to the sea. Today, though I'm extremely tired. I took shuttle bus to Citraland, then I went to Harmoni using busway, changed the bus to Kota, then transit to another busway to Ancol. At Ancol, I took another shuttle bus, and walked to the sea. 

There's something about the sea that I always love. I don't know what that is. The smell of salt and the sound is something that always makes me feel like home. I guess sea absorbs our sadness and maybe that's why some people think blue represents sadness. 

I let the wind blew my hair and I said hi to her. I didn't know what to say, so I just talked about something that burdens my mind and soul. Then everything went quiet inside, and for a moment....it felt so... peaceful. 

I took another shuttle bus, and then a busway, then a bus, then took a long walk from Gambir to home. It's a long day. But I'm glad. 

I'm glad that I'm here today, stronger. I'm glad I'm surrounded by friends and family who will always be there despite how messed up I really am. I'm glad that I experienced grief, it made me who I am today

thank you, ma. Thank You. 

0 comments:

Tell me anything

9:18:00 PM Valencia Ng 0 Comments

I knew for a really long time,
I grew up as an insecure girl
But, really,
I wonder if I ever be good enough
If I ever be happy enough
Or whether my soul will be understood
When, and more importantly, how am I going to die,
Will my dreams come true,
Or will I be disappointed again,
How can I be a good friend,
when I'm just nearly depressed like this?
How can I be a good daughter and sister,
when I know what I want is not what they think
How can I help people, when I just can't help myself,
How can I be overwhelmed when I'm almost empty,
How can I ever be deep, or inspiring,
when I know how shallow I can be
What if they see me the way I see myself?

So many questions left unanswered
But I just stopped looking for answers.

0 comments:

Tell me anything

I'm slowly giving up

4:17:00 AM Valencia Ng 0 Comments


0 comments:

Tell me anything

Chance/Change

1:53:00 AM Valencia Ng 0 Comments

Early warning : this is not a post about beauty tips or things like that. Stay with me 'til you get the whole idea. 

Jadi gw akan mulai dengan bercerita tentang...... rambut. 


Of course you've heard it before, hair is woman's crown. Halah. Sebenernya ga gitu juga, tapi tentu aja, dengan rambut yang lebih mudah diatur, sehat, dan indah pasti akan membuat hari lebih menyenangkan. 

Sedikit tentang gw, rambut gw itu bercabang. Super bercabang. Entah efek dari air, atau karena gw suka cuek aja kalo kena panas, rambut yang harus diiket tiap hari pas sma dulu, atau karena dulu gw naik ojek ke tempat les gw di jam macet dan berpolusi (ya sekarang lebih-lebih, tiap hari ke kampus walaupun daerahnya lebih ga gitu polusi), atau mungkin kebiasaan gw yang lain, rambut gw itu rusak parah. Ujung rambutnya kering, tapi kulit kepalanya berminyak. Ya hasilnya super rusak lah. Hahahah. Kombinasi conditioner, vitamin rambut, gunting agak lebih sering dan semacamnya ga berpengaruh banyak karena pasti balik lagi.

Dan kalau kenal gw, gw sering complain tentang rambut bercabang gw. Super sering. Hahahaha. Ya karena selain ga enak diliat, juga ga enak dipegang, dan susah diatur. Siapa juga yang pengen begitu sih? Hehehehe. 

Sampe suatu saat........... gw memutuskan berubah. I just stopped whining and bitching and decided to do something about it. Ya sebenernya ga cuma rambut yang sedang gw ubah, dan ga cuma secara fisik - sifat juga, tapi kenapa rambut yang gw tulis disini? Karena rambut itu yang prosesnya paling keliatan terlebih dulu. Kalau emang berhasil pastinya akan memotivasi perubahan-perubahan lain juga. Gw coba ngurangin cara yang menurut gw ga efektif sebelumnya, coba cara baru, dan pertahanin cara yang menurut gw membantu. Apa gw langsung berhasil? Ya jujur aja enggak. Ini trial and error banget. Rambut gw keliatan bagus, eh besoknya keliatan lepek. Satu hari ngembang, besoknya kayak abis keramas tapi isinya minyak semua HAHAH. 

Banyak yang kemudian notice. Ada yang muji pas lagi bagus, ada yang complain. Gw disuruh ganti shampoo lah, apa lah. Hahahhaha. To be really honest, I don't really care what people say. Gw merasa rambut gw jadi ga gitu keliatan bercabang dan mudah diatur, walaupun masih jauh banget dari definis rambut indah, dan walaupun kadang ya emang gerahnya ampun-ampun kalo lagi lepek. Tapi ya gw coba misalnya kemaren lepek, kenapa bisa lepek? Terus sekarang ngapain dong? Apa yang perlu diubah? I actually enjoy the process, no matter what people say. Kenapa? Karena pada dasarnya gw tahu untuk mencapai sesuatu itu ga dilakukan dalam semalam. Gw bukan Bandung Bondowoso, dan gw bukan Tuhan. Gw manusia, dan manusia perlu proses, perlu diproses. Ya sebenernya disini gw punya pilihan. Gw mungkin emang ga bisa milih gw bakal dilahirkan dengan rambut semacam apa, tapi gw bisa milih apa gw mau terus-terusan complain dan mengeluh tentang rambut gw atau ya gw melakukan sesuatu. Pinning excessively di pinterest gambar rambut bagus, day-dreaming, atau ngeliat cewek tumblr ga akan pernah bisa bikin rambut lu bagus unless lu melakukan sesuatu tentang itu. 

Rambut ini sebenernya hanya analogi dari hal-hal lain. Hanya sebagai contoh kasus yang pas sedang terjadi dalam hidup gw. Tapi sebenernya banyak banget hal yang sedang bergerak dinamis di hidup gw. Ada perubahan-perubahan yang kemudian terjadi. Ada temen-temen gw yang udah kurun waktu lama tapi masih ga bisa beradaptasi ama perubahan. Ada adek-adek kelas gw yang takut untuk ngambil resiko karena ga berani nerima perubahan extreme. Ada juga perubahan yang cukup extreme, yang terjadi di orang-orang sekitar gw dan yang bahkan ga pernah kita bayangin sama sekali sebelumnya dari awal. Gw mulai bisa liat gitu gimana reaksi orang-orang. Ada yang langsung nentang abis-abisan, ada yang ngomongin di belakang, ada yang cuek ga peduli, ada yang diem doang, ada yang mendukung ada yang mencoba mendengarkan, ada yang malah memilih untuk jadi bersikap defensif, ada yang langsung apatis, ada yang mencoba realistis, ada yang langsung mencoba melakukan 'best ways possible' dari situasi sekarang ini. 

Ya sama aja dengan kasus rambut, you can whining and complaining as much as you want to, but... unless you do something about it, you're not going anywhere. Perubahan emang ga nyaman, tapi ga selamanya bersifat represif. Perubahan emang butuh pengorbanan, dan mungkin seperti gw,  butuh trial and error. Perubahan ga bisa langsung terjadi dalam sekejap, untuk bisa bener-bener tahan lama ya perlu proses juga. Balik ke analogi rambut, gw bisa aja ke salon atau ngeblow rambut gw sendiri dan rambut gw indah sekejap tapi dalam jangka panjangnya malah makin tambah rusak dan langsung balik lagi ke semula. Perubahan itu sesuatu yang emang pada dasarnya ga terelakkan. Ya intinya balik lagi, dari situasi yang ada, lu bisa manfaatin kesempatan perubahan itu atau justru malah nolak perubahan abis-abisan. 

Seorang temen gw pernah bilang, "if you want to change something, change it. If you can change it, change the way you think about it". Sesimple itu. Ini selalu gw inget tiap kali sifat idealis gw to-the-max dan pas kecewa karena idealisnya ga berbanding lurus ama kenyataan. Ini encourage gw untuk membuat perubahan. Ya, sesimple itu. 

I know change is scary, but you know what's scarier? Regrets. 

You gotta take the chance to make change... 

0 comments:

Tell me anything